Uncategorized

Dunia memiliki lebih banyak “nenek-kakek” dibandingkan cucu cucu, apa dampaknya?

Ada prediksi jumlah kedua kelompok usia ini makin melebar(kesenjangan) dan pada tahun 2050 diperkirakan akan ada dua manula untuk setiap satu balita….

Jika dunia memiliki lebih banyak “nenek-kakek” (generasi orang tua dan kakek-nenek) dibandingkan cucu-cucu, dampaknya bisa cukup signifikan. Beberapa dampaknya mungkin termasuk:

  1. Penuaan Populasi: Ini adalah tanda dari populasi yang semakin menua. Negara dengan lebih banyak orang tua dibandingkan anak-anak biasanya mengalami penurunan angka kelahiran dan peningkatan usia harapan hidup.
  2. Tantangan Ekonomi: Dengan lebih banyak orang tua dan sedikit anak muda, ada potensi untuk meningkatnya beban pada sistem pensiun dan layanan kesehatan. Generasi muda biasanya menjadi tulang punggung ekonomi, jadi dengan lebih sedikit dari mereka, dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
  3. Perubahan Sosial: Struktur keluarga dan peran dalam masyarakat dapat berubah. Misalnya, ada kemungkinan orang tua akan lebih sering bergantung pada keluarga dekat untuk perawatan dan dukungan, sementara peran anak-anak mungkin menjadi lebih penting dalam merawat anggota keluarga yang lebih tua.
  4. Inovasi dan Kemajuan: Dengan populasi yang lebih tua, mungkin ada pengurangan dalam dorongan untuk inovasi dan perubahan teknologi, karena generasi yang lebih tua mungkin lebih konservatif dalam adopsi teknologi baru dibandingkan dengan generasi muda.
  5. Kebutuhan Perawatan: Peningkatan jumlah orang tua dapat meningkatkan permintaan untuk layanan kesehatan dan perawatan lansia, yang bisa mempengaruhi kebijakan publik dan sumber daya yang dialokasikan untuk sektor ini.

Secara keseluruhan, pergeseran ini memerlukan penyesuaian dalam kebijakan sosial, ekonomi, dan kesehatan untuk memastikan keseimbangan yang sehat dan berkelanjutan dalam masyarakat.

#sdgs #bantujompo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *