Uncategorized

Kedigdayaan atau Keterpedayaan Organisasi

Dalam usia puluhan tahun, sebuah organisasi berada di titik refleksi yang sangat penting. Ada dua gagasan yang bisa menjadi cerminan dari perjalanan panjang zaman tersebut: Kedigdayaan dan Keterpedayaan.

Kedigdayaan Organisasi

Jika organisasi mencapai usia puluhan tahun dengan tetap relevan, kuat, dan memiliki dampak besar, maka organisasi tersebut bisa dikatakan digdaya. Kedigdayaan ini bisa diukur melalui:
Adaptasi Terhadap Perubahan – Mampu bertransformasi sesuai zaman tanpa kehilangan identitas inti.
Keberlanjutan dan Regenerasi – Memiliki kaderisasi yang baik dan kepemimpinan yang berkelanjutan.
Pengaruh dan Prestasi – Diakui sebagai institusi yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.

Keterpedayaan Organisasi

Sebaliknya, jika organisasi hanya menjadi simbol sejarah tanpa daya juang atau inovasi, maka ia bisa masuk ke dalam fase keterpedayaan (terperdaya oleh zaman). Ciri-cirinya:
Terjebak Nostalgia – Lebih banyak mengenang kejayaan masa lalu daripada berinovasi.
Kurangnya Regenerasi – Tidak ada kepemimpinan baru yang mampu membawa organisasi maju.
Minim Relevansi – Tidak lagi menjadi bagian dari solusi zaman sekarang.

ANALISA:
Usia puluhan tahun bukan sekadar angka, tetapi titik ukur keberlanjutan. Organisasi harus memilih: tetap digdaya dengan terus berkembang atau terperdaya oleh zaman. Untuk tetap kuat, organisasi harus bersifat dinamis, inovatif, dan berorientasi pada masa depan. 🔥

Menurutmu, organisasi yang kamu maksud lebih condong ke mana?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *