“Saatnya Bangkit, Saatnya Anak Muda Ambil Peran”

Hari ini, 20 Mei, kita peringati Hari Kebangkitan Nasional. Bukan cuma soal mengenang sejarah berdirinya Boedi Oetomo di tahun 1908, tapi juga jadi momen buat kita semua—terutama generasi muda—buat bangkit dan bergerak bareng membangun masa depan Indonesia.

Zaman sekarang beda banget sama dulu. Tantangannya juga makin kompleks, tapi peluangnya jauh lebih besar. Apalagi, Indonesia sekarang lagi ada di masa bonus demografi—lebih dari 64% penduduk Indonesia adalah usia produktif (BPS, 2023). Artinya? Anak muda adalah kekuatan terbesar bangsa ini!

Kita lihat aja perkembangan teknologi dan digital. Berdasarkan laporan Google dan Temasek, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi tembus Rp 2.000 triliun (USD 146 miliar) di tahun 2025. Anak muda sekarang udah jadi motor penggeraknya—jadi founder startup, content creator, developer, influencer positif, bahkan pebisnis UMKM online.

Tapi, potensi ini nggak akan jadi apa-apa kalau kita cuma diam. Kita masih butuh akses pendidikan yang merata, pelatihan digital, ruang berekspresi, dan dukungan penuh dari semua pihak. Karena generasi muda bukan cuma pengguna masa depan, tapi pencipta masa depan.

Di Hari Kebangkitan Nasional ini, yuk kita bangkit bareng. Bangkitin semangat kolaborasi, inovasi, dan kepedulian sosial. Jangan cuma nunggu perubahan—jadilah perubahan itu sendiri.

Indonesia Emas 2045 itu bukan mimpi kalau kita mulai dari sekarang. Anak muda, ini saatnya kita ambil peran. Bukan nanti, tapi sekarang!