Pasar dan Mata Air Kehidupan
Pasar bukan sekadar tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi umat dan bangsa. Sebagai pusat ekonomi rakyat, pasar memainkan peran penting dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat lokal hingga global. Bagi umat, pasar adalah simbol keberlangsungan hidup. Di sinilah masyarakat dari berbagai latar belakang saling berinteraksi, membangun jaringan sosial, dan berbagi nilai budaya. Pasar mencerminkan semangat gotong royong, kerja keras, serta inovasi dalam mencari rezeki dan memenuhi kebutuhan hidup. Bagi bangsa, pasar menjadi motor penggerak ekonomi yang menentukan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pasar yang sehat dan berkembang, perputaran ekonomi semakin lancar, industri lokal tumbuh, serta kesejahteraan masyarakat meningkat. Pasar…
Kedigdayaan atau Keterpedayaan Organisasi
Dalam usia puluhan tahun, sebuah organisasi berada di titik refleksi yang sangat penting. Ada dua gagasan yang bisa menjadi cerminan dari perjalanan panjang zaman tersebut: Kedigdayaan dan Keterpedayaan. Kedigdayaan Organisasi Jika organisasi mencapai usia puluhan tahun dengan tetap relevan, kuat, dan memiliki dampak besar, maka organisasi tersebut bisa dikatakan digdaya. Kedigdayaan ini bisa diukur melalui:✅ Adaptasi Terhadap Perubahan – Mampu bertransformasi sesuai zaman tanpa kehilangan identitas inti.✅ Keberlanjutan dan Regenerasi – Memiliki kaderisasi yang baik dan kepemimpinan yang berkelanjutan.✅ Pengaruh dan Prestasi – Diakui sebagai institusi yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Keterpedayaan Organisasi Sebaliknya, jika organisasi hanya menjadi simbol sejarah tanpa daya juang atau inovasi, maka ia bisa masuk…
Memperjuangkan Pendidikan, hingga mewakafkan dirinya untuk al-Ittihadiyah !
“Kami berdo’a, semoga tiba suatu masa kiranya yang akan kita saksikan sebagai harikebesaran Al Ittihadiyah di masa depan, berupa sebuah rahmat Allah yang akan diserahkanoleh kader-kader penerus para pendiri Al Ittihadiyah yang kami percaya, yakin dan penuhharapan kepada mereka berupa kejayaan Islam dan kebaikan kaum Muslimin di negeri ini”.(Catatan Konperensi ke 1 dan Jubileum 6 tahun Al-Ittihadiyah) Dari hotel horison kota bandung sebelum beranjak ke lembang setelah agenda rakernas dan millad ke 90 al – Ittihadiyah, ku menetap di salah satu cafe disudut kota sambil menunggu jemputan . lalu tak sadar tangan ini tak sabar membaca buku hadiah spesial dimillad ke 90 alittihadiyah dari tokoh Sumatera Utara yang bernama Buya…
Pemuda Indonesia dan Masa Depan dalam BRICS
Ketika Indonesia bergabung dengan BRICS, peluang besar terbuka untuk bangsa ini, terutama bagi generasi muda yang menjadi motor penggerak masa depan. BRICS, yang mewakili kekuatan ekonomi dan geopolitik baru dunia, menawarkan platform bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah internasional. Dalam momentum ini, peran pemuda menjadi sangat krusial. selain peluang besar tetapi juga menghadirkan tantangan yang harus diatasi agar keanggotaan ini memberikan manfaat maksimal. Dalam Ketimpangan Ekonomi dan Infrastruktur 2. Ketergantungan pada Komoditas Ekspor 3. Ketimpangan Teknologi 4. Ketidakseimbangan Posisi Geopolitik 5. Kesiapan SDM 6. Tantangan Lingkungan dan Energi 7. Penguatan Institusi Domestik 8. Dinamika Internal BRICS Dengan memetakan tantangan ini, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan tersebut,…
“Iman tidak dapat diwarisi dari seorang hamba yang bertakwa”
“Iman tidak dapat diwarisi dari seorang hamba yang bertakwa” diambil dari kutipan lagu religi raihan yang menunjukkan bahwa iman seseorang adalah hasil dari pilihan dan usaha pribadi, bukan sesuatu yang dapat diturunkan begitu saja, meskipun seseorang dilahirkan dalam keluarga yang taat dan bertakwa. Narasi ini mengandung pesan bahwa meskipun orang tua atau orang-orang dekat kita memiliki iman yang kuat, kita tidak dapat mengandalkan warisan iman mereka untuk mencapai kesuksesan spiritual kita sendiri. Setiap individu harus berusaha untuk memperkuat imannya dengan cara mereka sendiri, melalui pemahaman, pengalaman, dan pengamalan ajaran agama yang mereka anut. Pada dasarnya, iman adalah hubungan pribadi antara seseorang dengan Tuhan, dan itu harus dipupuk melalui pembelajaran, penghayatan,…
Pilihan cepat atau tepat? keduanya memiliki makna
Hidup sering kali mempertemukan kita dengan persimpangan pilihan: cepat atau tepat. Dua kata sederhana, namun penuh konsekuensi dalam penerapannya. Pilihan Cepat, Pilihan ini menggoda karena menawarkan hasil instan. Dalam situasi genting, kecepatan sering menjadi penyelamat. Misalnya, saat mengambil keputusan darurat, seperti menyelamatkan seseorang atau merespons peluang bisnis yang sempit. Namun, sering kali pilihan cepat datang dengan risiko: kurangnya perhitungan. Banyak yang terjebak dalam kecepatan, hanya untuk menyadari di kemudian hari bahwa hasilnya tidak sebaik yang diharapkan. Pilihan Tepat, Di sisi lain, tepat adalah soal ketelitian. Memilih dengan tepat membutuhkan waktu untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mempertimbangkan. Keputusan tepat sering kali berdampak lebih panjang karena berakar pada pemahaman mendalam. Meski demikian, ketepatan…
Laut biru yang ku rindu, cantikmu tak seperti dulu
Laut adalah cerminan tak terbatas dari keindahan dan misteri. Ia menghamparkan birunya yang seolah tanpa ujung, menjadi rumah bagi kehidupan yang tiada habisnya. Di bawah permukaannya yang berkilauan, tersembunyi dunia penuh warna: terumbu karang yang megah, ikan-ikan yang menari di antara alga, dan makhluk-makhluk laut yang jarang tersentuh oleh manusia. Kehidupan di laut adalah simfoni keajaiban. Gelombang yang tiada henti membawa pesan dari cakrawala, menghubungkan satu daratan dengan daratan lain. Para nelayan menyusuri ombak dengan perahu mereka, menggantungkan harapan pada hasil tangkapan. Di sisi lain, anak-anak bermain di pantai, tertawa riang sembari berlomba dengan debur air yang menerpa kaki mereka. Namun, laut juga mengajarkan tentang harmoni dan tanggung jawab. Ia…
Menciptakan Kebahagiaan: Oase di perjalanan Kehidupan
Setiap individu mendambakan kebahagiaan, namun jarang yang menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak perlu dicari jauh-jauh. kebahagiaan sejati ada di dalam diri kita. Ia bukanlah tempat fisik, melainkan sebuah kondisi batin yang terbangun dari harmoni antara pikiran, perasaan, dan tindakan. Ketika seseorang mampu mengenali dirinya, menerima segala kelebihan dan kekurangan, serta mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup, pusat kebahagiaan mulai mengakar kuat. Pusat ini adalah sumber energi positif yang melahirkan rasa damai, cinta, dan kepuasan dalam menjalani hidup sehari-hari. Namun, kebahagiaan juga tumbuh subur saat kita berbagi. Dalam hubungan sosial, keluarga, dan komunitas, kita menemukan pusat kebahagiaan kolektif—sebuah ruang di mana rasa saling menghargai dan peduli mengisi setiap sudutnya. kebahagiaan mengajarkan kita…
optimistis ! gen z pekerja keras dan membuka peluang besar masa depan
tidak semua gen z malas bekerja, ingin instan, lemah mental dll… buktinya mereka berani dagang minuman dan makanan pinggir jalan!!! dan hebatnya mereka aktif kegiatan mahasiswa: himpunan pengusaha, genre, duta baca dll.. Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memang dikenal sebagai kelompok yang sangat optimistis, adaptif, dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Meskipun mereka sering digambarkan sebagai generasi yang sangat bergantung pada teknologi, mereka juga mampu membuka peluang besar di berbagai sektor berkat keterampilan digital mereka yang unggul. Ada beberapa alasan mengapa Gen Z bisa disebut sebagai pekerja keras dan optimistis: 1. Keterampilan Digital yang Canggih Gen Z tumbuh bersama perkembangan teknologi, sehingga mereka…
Ringkasan buku sejarah daulah utsmaniyah karya dr ali muhammad ashallabi
Buku “Sejarah Daulah Utsmaniyah” karya Dr. Ali Muhammad Ashallabi merupakan karya penting yang mengulas sejarah panjang Kekaisaran Utsmaniyah, salah satu kekaisaran Islam terbesar yang pernah ada. Buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang asal-usul, perkembangan, kemajuan, dan akhirnya kejatuhan Daulah Utsmaniyah, yang bertahan lebih dari enam abad, dari tahun 1299 hingga 1924. Berikut adalah ringkasan utama dari buku ini: 1. Asal Usul dan Pendirian Daulah Utsmaniyah Buku ini dimulai dengan latar belakang sejarah yang mendalam tentang munculnya Daulah Utsmaniyah di Anatolia pada akhir abad ke-13. Dinasti Utsmaniyah didirikan oleh Osman I (Utsman Bey), seorang pemimpin suku Turki yang berhasil membangun kerajaan kecil yang kemudian berkembang menjadi kekaisaran besar. Melalui strategi militer…