
“Harapan di Bulan Ramadhan: Kisah Sekolah Pemulung Bantargebang”
Di sebuah sekolah sederhana yang terletak di pemukiman pemulung Bantargebang bernama PKBM Al-Falah dari tingkat TK dan SMA, sebuah kisah penuh harapan dan semangat muncul di tengah-tengah keberagaman yang ada. Di sana, banyak anak-anak yang datang dengan semangat belajar yang besar, meskipun mereka datang dari keluarga yang memiliki tantangan ekonomi yang sangat besar. Mereka adalah anak-anak pemulung, yang setiap harinya bekerja membantu orang tua mereka mencari barang bekas untuk dijual demi memenuhi kebutuhan hidup.
Namun, di bulan Ramadhan, suasana di sekolah itu berbeda. Meskipun mereka hidup dalam keterbatasan, para anak-anak itu menemukan kekuatan dalam kehangatan bulan suci yang penuh berkah dalam momen agenda pesantren kilat ramadhan. Setiap pagi, sebelum memulai pelajaran, mereka berkumpul di halaman sekolah untuk mendengarkan cerita tentang pentingnya alquran dengan puasa dan mengapa bulan Ramadhan adalah momen yang sangat spesial. Guru mereka, seorang bapa dan ibu yang penuh kasih sayang, selalu mengajarkan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama.
Salah satu anak yang bernama Dinda, seorang gadis remaja dengan senyum manis, menjadi contoh nyata bagaimana Ramadhan memberikan kekuatan luar biasa. Setiap harinya, meskipun ia harus ikut ibunya memulung di pagi hari, Dinda selalu berusaha untuk datang tepat waktu ke sekolah, meski dengan langkah yang lelah. Ia seringkali berbagi cerita tentang harapan yang ia miliki, meskipun hidupnya tidak mudah.
“Dinda ingin sekali menjadi dokter, Pa,” kata Dinda pada tamu gurunya hari sanlat itu “Supaya bisa membantu orang yang sakit dan memberikan obat secara gratis.” dan dindapun berdoa agar teman dekatnya suatu saat menjadi seorang TNI agar bisa menjaga kami semua
tamu Gurunya tersenyum, lalu berkata, “Dinda, impianmu sangat mulia. Dan ingat, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Jika kamu terus berusaha dan berdoa, insyaAllah, Allah akan memudahkan jalanmu.”
Kisah Dinda menginspirasi teman-temannya di sekolah itu. moga menjadi motivasi Mereka semakin giat belajar, berpuasa dengan penuh kesadaran, dan saling mendukung satu sama lain. Bahkan meskipun mereka tidak memiliki banyak, mereka seringkali berbagi makanan dan kebaikan, mengingatkan satu sama lain untuk tetap bersyukur atas apa yang dimiliki.
Pada momen materi sanlat, salah seorang anak, Arief dimana temannya mendoakan beliau menjadi pengusaha, bercerita tentang perjuangan keluarganya yang sehari-hari bekerja keras di tengah sampah. “Kadang aku merasa lelah, Pa, tapi aku tahu Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya.”
Guru itu mengangguk, “Arief, itu adalah sikap yang luar biasa. Dalam Ramadhan, kita dilatih untuk semakin dekat dengan Allah, untuk tidak mudah menyerah, dan untuk selalu percaya bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Teruslah berusaha dengan penuh harapan.”
Ramadhan di sekolah pemulung Bantargebang ini menjadi sebuah pembelajaran tentang ketahanan, keikhlasan, dan impian. Meskipun mereka hidup dalam keterbatasan, mereka tidak kehilangan harapan. Mereka belajar untuk bersyukur, bekerja keras, dan percaya bahwa setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan menuju impian besar.
Dan di akhir Ramadhan, ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, mereka merayakannya bukan hanya dengan pakaian baru atau makanan mewah, tetapi dengan kebersamaan, rasa syukur, dan semangat baru untuk terus berusaha mencapai cita-cita mereka, seperti Dinda yang tak pernah berhenti bermimpi menjadi seorang dokter.
Kisah mereka adalah bukti nyata bahwa Ramadhan bukan hanya bulan untuk berpuasa, tetapi juga bulan untuk menumbuhkan harapan dan keyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan hati yang tulus.

semoga jejak perjalanan pengabdian masyarakatnya dimudahkan dan selalu dalam lindunganNya teruntuk para dewan guru, ust abdul latif ( Pemberdaya baznas / yayasan assalam dan kang adis (tokoh muda KNPI Kota bekasi )

