Ulama dan TNI seperti Ikan dan Air yang tidak bisa dipisahkan
hubungan antara ulama dan TNI sering diibaratkan seperti ikan dan air yang tidak bisa dipisahkan. Ikan membutuhkan air untuk hidup, begitu pula ulama dan TNI memiliki peran yang saling melengkapi dalam menjaga kedaulatan dan kemakmuran bangsa. Ulama memiliki peran penting dalam membimbing umat dengan nilai-nilai agama, sedangkan TNI berperan dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Keduanya, dengan berbagai fungsi masing-masing, berkontribusi pada keharmonisan dan kedamaian di Indonesia. Pemuda Islam memiliki peran strategis dalam membangun kolaborasi antara ulama dan TNI. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antara dua kekuatan ini, dengan berperan aktif dalam memperkuat semangat persatuan, serta mendukung peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Melalui…
Sejarah da Kiprah 50 Tahun Masjid Sunda Kelapa
Buku Sejarah 50 Tahun Masjid Sunda Kelapa merangkum perjalanan panjang Masjid Sunda Kelapa, sebuah masjid bersejarah yang terletak di Jakarta. Masjid ini didirikan pada tahun 1968 dan menjadi salah satu pusat ibadah serta kegiatan sosial penting bagi umat Muslim di wilayah Jakarta. Buku ini menggambarkan perkembangan masjid dalam berbagai aspek, termasuk sejarah pendirian, peranannya dalam kehidupan sosial dan budaya, serta kontribusinya terhadap perkembangan dakwah Islam di Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, buku ini juga mengangkat cerita tentang berbagai tokoh yang berperan dalam membangun dan mengelola masjid, serta tantangan yang dihadapi masjid dalam perjalanan lima dekade. Sebagai salah satu masjid yang turut menyaksikan perubahan besar di Jakarta, Masjid Sunda Kelapa juga…
INDONESIA DARURAT LITERASI: MEMBANGUN MENTAL PEMBELAJAR MELALUI BUDAYA BACA
Di tengah perkembangan zaman yang semakin maju, Indonesia masih menghadapi krisis literasi yang serius. Berbagai laporan menunjukkan bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data UNESCO, hanya satu dari seribu orang yang memiliki kebiasaan membaca secara aktif. Padahal, membaca bukan sekadar kemampuan mengenali huruf dan kata, tetapi juga proses memahami, menganalisis, dan mengolah informasi menjadi pemahaman yang lebih dalam.Masalah literasi di Indonesia lebih kompleks daripada sekadar akses terhadap buku. Rendahnya kesadaran akan pentingnya membaca telah menjadi tantangan besar dalam membangun masyarakat yang berpikir kritis dan mandiri. Ketika budaya membaca tidak terbentuk dengan baik, dampaknya bisa dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari lemahnya daya saing di dunia…
Merawat Jatidiri Muslim Negarawan
Di tengah gelombang perubahan zaman yang begitu cepat, muncul tantangan besar bagi umat Islam untuk tetap menjaga jatidiri mereka dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di sinilah peran seorang Muslim Negarawan menjadi sangat penting. Bukan hanya sebagai pemimpin yang mumpuni secara intelektual dan administratif, namun juga sebagai penjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Islam. Muslim Negarawan adalah mereka yang tidak hanya melihat negara dari sisi politik semata, tetapi juga dari perspektif moral dan spiritual. Mereka adalah pemimpin yang memahami bahwa negara bukan hanya entitas administratif, tetapi juga wadah untuk mewujudkan kesejahteraan umat, baik secara materiil maupun spiritual. Merawat Jatidiri Sebagai Pemimpin yang Amanah Seorang Muslim Negarawan sadar bahwa amanah…
“Harapan di Bulan Ramadhan: Kisah Sekolah Pemulung Bantargebang”
Di sebuah sekolah sederhana yang terletak di pemukiman pemulung Bantargebang bernama PKBM Al-Falah dari tingkat TK dan SMA, sebuah kisah penuh harapan dan semangat muncul di tengah-tengah keberagaman yang ada. Di sana, banyak anak-anak yang datang dengan semangat belajar yang besar, meskipun mereka datang dari keluarga yang memiliki tantangan ekonomi yang sangat besar. Mereka adalah anak-anak pemulung, yang setiap harinya bekerja membantu orang tua mereka mencari barang bekas untuk dijual demi memenuhi kebutuhan hidup. Namun, di bulan Ramadhan, suasana di sekolah itu berbeda. Meskipun mereka hidup dalam keterbatasan, para anak-anak itu menemukan kekuatan dalam kehangatan bulan suci yang penuh berkah dalam momen agenda pesantren kilat ramadhan. Setiap pagi, sebelum memulai…
Danantara sebagai Titik Balik Beli Kembali Indonesia, Menuju Indonesia Emas 2045
#buybackindonesia Visi Indonesia Emas 2045 menandai pencapaian Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, dan sejahtera pada usia 100 tahun kemerdekaannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia membutuhkan pilar-pilar yang kuat dalam pengelolaan ekonomi, sosial, dan politik yang tidak hanya bergantung pada pihak eksternal, tetapi juga menciptakan ketahanan domestik. Gagasan Danantara bisa menjadi titik balik yang menghubungkan konsep Beli Kembali Indonesia menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045 dengan penguatan kemandirian ekonomi dan pengelolaan sumber daya yang lebih berkelanjutan. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) adalah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional[1]. Nama ”Daya Anagata Nusantara” diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. “Daya” berarti energi, “Anagata”…
Pasar dan Mata Air Kehidupan
Pasar bukan sekadar tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi umat dan bangsa. Sebagai pusat ekonomi rakyat, pasar memainkan peran penting dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat lokal hingga global. Bagi umat, pasar adalah simbol keberlangsungan hidup. Di sinilah masyarakat dari berbagai latar belakang saling berinteraksi, membangun jaringan sosial, dan berbagi nilai budaya. Pasar mencerminkan semangat gotong royong, kerja keras, serta inovasi dalam mencari rezeki dan memenuhi kebutuhan hidup. Bagi bangsa, pasar menjadi motor penggerak ekonomi yang menentukan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya pasar yang sehat dan berkembang, perputaran ekonomi semakin lancar, industri lokal tumbuh, serta kesejahteraan masyarakat meningkat. Pasar…
Kedigdayaan atau Keterpedayaan Organisasi
Dalam usia puluhan tahun, sebuah organisasi berada di titik refleksi yang sangat penting. Ada dua gagasan yang bisa menjadi cerminan dari perjalanan panjang zaman tersebut: Kedigdayaan dan Keterpedayaan. Kedigdayaan Organisasi Jika organisasi mencapai usia puluhan tahun dengan tetap relevan, kuat, dan memiliki dampak besar, maka organisasi tersebut bisa dikatakan digdaya. Kedigdayaan ini bisa diukur melalui:✅ Adaptasi Terhadap Perubahan – Mampu bertransformasi sesuai zaman tanpa kehilangan identitas inti.✅ Keberlanjutan dan Regenerasi – Memiliki kaderisasi yang baik dan kepemimpinan yang berkelanjutan.✅ Pengaruh dan Prestasi – Diakui sebagai institusi yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Keterpedayaan Organisasi Sebaliknya, jika organisasi hanya menjadi simbol sejarah tanpa daya juang atau inovasi, maka ia bisa masuk…
Memperjuangkan Pendidikan, hingga mewakafkan dirinya untuk al-Ittihadiyah !
“Kami berdo’a, semoga tiba suatu masa kiranya yang akan kita saksikan sebagai harikebesaran Al Ittihadiyah di masa depan, berupa sebuah rahmat Allah yang akan diserahkanoleh kader-kader penerus para pendiri Al Ittihadiyah yang kami percaya, yakin dan penuhharapan kepada mereka berupa kejayaan Islam dan kebaikan kaum Muslimin di negeri ini”.(Catatan Konperensi ke 1 dan Jubileum 6 tahun Al-Ittihadiyah) Dari hotel horison kota bandung sebelum beranjak ke lembang setelah agenda rakernas dan millad ke 90 al – Ittihadiyah, ku menetap di salah satu cafe disudut kota sambil menunggu jemputan . lalu tak sadar tangan ini tak sabar membaca buku hadiah spesial dimillad ke 90 alittihadiyah dari tokoh Sumatera Utara yang bernama Buya…
Pemuda Indonesia dan Masa Depan dalam BRICS
Ketika Indonesia bergabung dengan BRICS, peluang besar terbuka untuk bangsa ini, terutama bagi generasi muda yang menjadi motor penggerak masa depan. BRICS, yang mewakili kekuatan ekonomi dan geopolitik baru dunia, menawarkan platform bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah internasional. Dalam momentum ini, peran pemuda menjadi sangat krusial. selain peluang besar tetapi juga menghadirkan tantangan yang harus diatasi agar keanggotaan ini memberikan manfaat maksimal. Dalam Ketimpangan Ekonomi dan Infrastruktur 2. Ketergantungan pada Komoditas Ekspor 3. Ketimpangan Teknologi 4. Ketidakseimbangan Posisi Geopolitik 5. Kesiapan SDM 6. Tantangan Lingkungan dan Energi 7. Penguatan Institusi Domestik 8. Dinamika Internal BRICS Dengan memetakan tantangan ini, Indonesia dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan tersebut,…